Banyumas Dapat Tambahan Dokter Spesialis

PURWOKERTO-Banyumas mendapatkan tambahan satu dokter spesialis jantung dan atu dokter spesialis anestesi. Bertambahnya dokter spesialis di Banyumas, saat ini terdapat tiga dokter spesialis jantung dan 14 dokter spesialis anestesi.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyumas, dr Untung Gunarto Sp S mengatakan, meskipun mendapat tambahan dokter namun dokter spesialis jantung di Banyumas masih kurang. Menurutnya, standar dokter jantung di Banyumas sebanyak enam orang. “Banyumas masih kekurangan dokter spesialis jantung, sebanyak tiga orang,” terangnya.

Selain dokter spesialis jantung, Banyumas juga kekurangan dokter spesialis paru-paru. Banyumas membutuhkan setidaknya lima dokter. “Saat ini dokter spesialis paru-paru sudah ada tiga, kurang dua lagi,” terangnya.

Sementara itu, untuk dokter bedah anak, Banyumas belum memiliki sama sekali. Minimalnya, lanjut dia Banyumas harus memiliki dua orang dokter bedah anak. Kebutuhan dokter sendiri diserahkan kepada masing-masing Rumah Sakit. “Kami selaku IDI hanya memberikan rekomendasi kepada Rumah Sakit yang masih kekurangan dokter.

Namun, untuk perekrutan dokter kami serahkan langsung ke user,” terangnya.
Saat ini Banyumas memiliki 139 dokter spesialis. Hingga November terdapat 133 dokter spesialis dan terjadi penambahan 11 dokter spesialis. Namun, ada lima dokter spesialis yang saat ini sedang melakukan studi. “Total jumlahnya ada 139 dokter spesialis,” jelasnya.

Sementara di Banyumas terdapat 410 dokter umum. Kebutuhan jumlah dokter di Banyumas sendiri berdasarkan perhitungan 40 per 100 ribu kali jumlah penduduk Banyumas, harusnya ada sekitar 780 dokter.Hingga kekurangan dokter di Banyumas sekitar 335 dokter.

Idealnya, setiap dokter menangani 3 ribu penduduk. Sementara di Banyumas satu dokter rata-rata menangani 8 ribu penduduk. Permasalahan yang ada di Banyumas tidak hanya kekurangan dokter saja. Namun juga penyebaran dokter yang tidak merata.

Dikatakan dia, untuk empat kecamatan yang ada di Purwokerto seperti Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat dan Purwokerto Utara jumlah dokter melebihi kebutuhan. Dijelaskan dia, kelebihan dokter untuk empat kecamatan tersebut berkisar delapan hingga 12 dokter.

Sementara, untuk wilayah pinggiran seperti dicontohkan dr Untung, Lumbir masih kekurangan dokter. Menurutnya, saat ini jumlah dokter yang ada di Kecamatan Lumbir baru satu orang. Padahal idealnya dibutuhkan delapan dokter. “Idealnya memang delapan, namun jika diisi dengan empat dokter sebenarnya bisa mengcover,”kata dia.

Hal tersebut dikatakan dia dikarenakan tempat-tempat pinggiran bukan menjadi pilihan. Pusat-pusat kota seperti Purwokerto yang mempunyai akses yang lengkap menjadi pilihan dokter-dokter tersebut. Selain pilihan, pemetaan dokter memang belum tertata dengan rapi. Belum ada perintah resmi untuk penempatan kerja dokter. (ida/gus)

Lanjutkan dengan membaca artikel berikut :