Keajaiban Salat Tahajud

SALAT tahajud merupakan salat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Meskipun hukumnya sunnah, tetapi salat tahajud memilki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh salat sunah lainnya. Karena keutamaan tersebut, Rasulullah SAW melanggengkan salat tahajud setiap malam. Bahkan dalam suatu riwayat dijelaskan, Rasulullah SAW melaksanakan salat malam (tahajud) sampai kakinya bengkak.

Bagi Rasulullah SAW, salat tahajud hukumnya wajib. Akan tetapi bagi umatnya tidak. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Siti Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda:”Tiga perkara wajibbagiku dan sunah bagimu:sembahyang witir, siwak-gosokgigi, dan sembahyang malam(tahujud)”.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Bisa jadi karena salat tahajud terbilang salat sunah yang berat. Berat bukan dilihat dari jumlah rakaat. Tetapi dari sisi waktu pelaksanaan. Terlebih jika Dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir. Pantas saja Tidak sembarang orang mampu melaksanakannya secara rutin tiap malam. Jangankan salat tahajud, salat lima waktu saja belum tentu penuh setiap waktu.

Bagi seseorang yang ingin merutinkan salat tahajud, diperlukan niat dan tekad yang kuat. Pasalnya, salat tahajud dilaksanakan pada malam hari atau dinihari. Sudah barang tentu, pada waktu seperti itu banyak sekali gangguan dan godaan. Mulai dari capek, kantuk, dingin, takut, dan alasan-alasan lain yang melemahkan niat salat tahajud. Maka bila tekadnya tidak kuat, merutinkan salat tahajud hanya sekadar keinginan belaka. Akan tetapi bila sudah menjadi kebiasaan, semua halangan dan rintangan tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Ketika kita telusuri lebih jauh, salat tahajud memunyai banyak keajaiban. Pertama, salat tahajud adalah salat sunah yang biasa dilaksanakan oleh orang-orang saleh. Seperti para nabi, wali, dan ulama. Artinya, salat tahajud bukan salat sunah biasa. Tetapi salat sunah yang terpilih. Oleh karena itu, hanya orang-orang yang “terpilih” saja yang kuasa merutinkan salat tahajud.

Diriwayatkan oleh Abi Umamah, Rasulullah SAW bersabda:”lakukanlah bangunmalam sembahyang (tahajud)karena itu adalah kebiasaanorang-orang saleh sebelum kamu,nabi-nabi danwali-wali.

Orang-orang saleh adalah orang-orang yang menjaga dirinya dari kemaksiatan. Menjauhi perbuatan keji dan mungkar. Mereka Mendekatkan diri kepada Allah SWT di saat malam yang hening. Waktu malam Merupakan saat yang tepat untuk bermunajat pada Allah SWT. Terutama pada sepertiga malam terakhir. Di waktu itulah waktu terbaik untuk “berkomunikasi” dengan Allah SWT. Sebab pada waktu tersebut, Allah SWT Mengangkat hijabnya.

Oleh karena itu, barang siapa yang meminta ampun ia akan diampuni. Dan barang siapa yang meminta sesuatu, akan dikabulkan. Pada waktu itu juga perintah Allah SWT turun ke langit dunia. Hal ini sebagaimana dinyatakan Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya: ”perintah Allah SWT turun keangit dunia di waktu tinggalsepertiga yang akhir dari malam,lalu berseru: “adalah orang-orangyang memohon (berdoa), pastiakan kukabulkan, adakah orangyang meminta, pasti akan kuberidan adakah yang mengharap/memohon ampun, pasti akankuampuni baginya.” (Salim Bahreisy: 1980).

Salat tahajud dapat menjadi stabilisator batin kita. Benteng spiritual dari gejolak zaman yang kian tidak tentu arah. Godaan demi godaan menghadang. Ujian dan cobaan silih berganti menimpa. Kendati demikian, kita tetap kokoh berpegang teguh pada kebenaran. Tak sejengkal pun menyerah pada godaan setan yang terkutuk. Sebagaimana dicontohkan oleh para nabi dan orang-orang saleh terdahulu.

Kedua, salat tahajud dapat membuat pelakunya sehat. Sejarah mencatat, Rasulullah SAW selama hidupnya sakit hanya satu kali. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena Rasulullah SAW selalu melaksanakan salat malam (tahajud). Fadhlalla Haeri, seorang ilmuwan mesir menyatakan, salat tahajud dapat membantu terbentuknya cakara. Sehingga meningkatkan intuisi dan mengendalikan emosi. Salat tahajud juga dapat menstabilkan hormon melatonin. Saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan menghasilkan hormon melatonin dalam jumlah besar. Puncaknya pada pukul 02.00-03.00 dinihari.

Salat tahajud dapat menstabilkan hormon melatonin sehingga membantu terbentuknya sistem kekebalan tubuh, membatasi pemicu-pemicu tumor seperti estrogen, dan menghasilkan turunan asam amino trytophan, satu penyusun protein. Berdasarkan Penelitian Prof Dr Mohammad Sholeh, Seorang akademisi Surabaya menyatakan, salat tahajud dapat membantu ketahanan tubuh (imunologis). Salat tahajud Dapat mengurangi nyeri pada pasien pengidap kangker dan dapat mengendalikan hormon kortisol sehingga mengurangi stress (Ipho Santoso: 2012).

Selain itu, kita juga sering melihat ulama atau kiai yang usianya sudah sepuh, tetapi tetap bugar. Mereka masih mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan semangat. Salat tahajud menjadikan dirinya terjaga dari segala penyakit. Baik penyakit hati maupun penyakit fisiologis.

Ketiga, salat tahajud itu memudahkan urusan. Hidup tidak pernah lepas dari masalah. Selalu saja masalah dan aneka rupa urusan datang silih berganti. Di sisi lain, manusia memunyai kemampuan terbatas. Sering kali ketika masalah datang, kita mengalami kekalutan. Pikiran bingung, resah, gelisah, bahkan terkadang membuat kita stress. Sebagai orang Islam, kita mesti meminta tolong pada Allah SWT agar dimudahkan urusannya. Satu caranya dengan bermunajat saat salat tahajud. Bukan ke dukun atau paranormal.

Keempat, dilindungi dari bencana. Bencana dapat datang kapan saja. Menimpa siapa saja. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi setiap saat. Bencana bisa datang sewaktu-waktu tanpa diketahui oleh siapapun. Manusia hanya bisa memprediksi. Itu pun belum tentu tepat. Segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT dan Ia pula yang mengetahui rahasia di balik kejadian itu.

Oleh karena itu, agar kita terlindung dari bencana, kita harus mendekatkan diri pada Allah SWT sedekat-dekatnya. Kedekatan tersebut dapat dilakukan dengan salat tahajud.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa bersembahyangdi waktu malam (tahajud), danmenyempurnakannyadimuliakan oleh Allah SWTengan sembilan karunia.Lima di dunia dan empat diakhirat. Adapun lima yangditerima di dunia adalah:dilindungi oleh Allah SWT daribencana, terlihat tanda-tandaibadah di wajahnya, dicintaioleh hamba-hamba Allah SWTyang sholeh, dilancarkanlidahnya dan diberipengetahuan fiqih. Sedangkanempat perkara yang di akhiratadalah: dibangunkan darikubur dengan wajah putihbersih, hisab dipermudah,melewati shirot seperti kilat,dan menerima catatanamalnya dengan tangankanannya.” (Raudhatululama).

Akhirnya, mengingat salat tahajud mengandung berbagai keajaiban dan keistimewaan, maka marilah kita rutinkan salat tahajud sebagaimana orang-orang saleh sebelum kita. Mudah-mudahan dengan merutinkan salat tahajud, kita diberi kesehatan, dimudahkan segala urusan, dan terlindung dari bencana. Semoga!

Lanjutkan dengan membaca artikel berikut :