Kondisi seperti itulah yang dirasakan oleh Daryanto(50), salah satu warga Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas yang menjadi pengrajin sandal dan sepatu lokal. Sebuah usaha kerajinan sandal dan sepatu yang telah ditekuninya sejak tahun 1997, harus bersusah payah menghadapi persaingan pasar yang terkadang kurang berpihak kepadanya. Dulu lebih dari 20 orang yang kebanyakan adalah warga dilingkungan tempat tinggalnya telah bekerja sebagai karyawannya. Namun kini usaha itu harus di jalaninya sendiri bersama keluarganya, dikarenakan kondisi pasar yang kurang berpihak padanya.
Suami dari Tuwiyah(44) yang memiliki produk sandal dan sepatu dengan merk “ILUSI” ini, tetap memiliki mimpi besar untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik lagi. Sehingga bisa ikut menyokong nadi perekonomian masyarakat. Dia masih berusaha keras untuk bisa mendapatkan pemasaran yang luas bagi produknya sendiri. Karena selama ini untuk pemasaran dia harus menyetorkan produknya kepada pengepul, yang tentunya untuk harga juga selalu ditentukan oleh pengepul. Padahal ketika harga bahan produksi naik, dari pengepul tidak mau menaikan harga pembelian produk. Sehingga keuntungan yang didapatkan pun akhirnya menjadi sangat minim. “saya kepengen punya pemasaran sendiri agar harga tidak selalu ditekan oleh pengepul”, ungkapnya.
Produk sandal dan sepatu hasil produksi dari bapak dua anak ini sebetulnya memiliki kualitas yang bagus. Hal itu terbukti dari konsumen yang memakai produknya juga telah ada di beberapa wilayah di luar pulau jawa, seperti di Nusa Tenggara Timur, Aceh, dan juga beberapa wilayah di kalimantan. Namun selama ini untuk pemasaran di luar pulau jawa masih mengandalkan orang-orang yang dikenalnya yang juga memang berasal dari jawa, yang ikut membantu pemasaran produknya. Sehingga skala produksi pun juga belum terlalu besar, karena masih mengandalkan pemesanan.
Sandal dan sepatu yang berbahan dari kulit, spons, karet, dan juga imitasi kulit ini memiliki harga yang cukup terjangkau bagi masyarakat. Sebagai contoh untuk sandal yang berbahan dari karet bisa didapatkan dengan harga sepuluh ribu sampai dengan harga tiga puluh ribuan. Sedangkan untuk sepatu kulit bisa didapatkan dengan harga di kisaran dua ratus ribuan. Harga yang cukup ekonomis tentunya dengan kualitas yang tidak kalah dengan merk-merk terkenal.
Dengan memakai produk dari hasil masyarakat kita sendiri, tentunya kita juga telah ikut berperan untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional. Dan juga sebagai wujud cinta kita pada produk tanah air.