Melainkan harus melalui tahapan yang mungkin masih ada sebagain masyarakat yang belum tahu sebab tidak semua masyarakat mengikuti sosialisasi dan memberikan tanggapan saat perencanaan atau istilah tekniknya bestek itu di buat.
Hal itu dikatakan oleh Camat Sumpiuh, Abdul Kudus SIP didampingi perencana taman Kota Sumpiuh Edi saat memberikan sosialisasi di komplek Lapanga Kebokura Sumpiuh. Hal itu dilakukan supaya masyarakat dapat mengerti soal bestek.
“Yang dilontarkan masyarakat sebenarnya aspirasi cuma karena belum paham soal istilah teknik sehingga memberikan penilaian seperti itu. Hari ini kami datangkan ahlinya biar semunay clear,”kata Abdul Kudus, Sabtu (29/3).
Pembangunan ini sudah direncanakan cukup lama dan sudah disosialisasikan di kecamatan namun di amaklum sebab tidak semua masyarakat dapat mengikuti sosialisasi sehingga aspirasinya muncul belakangan.
“Karena banyak pertimbangan sehingga taman kota tahap awal di bangun seperti ini, tetapi nantinya pasti akan sesuai dengan harapan masyarakat,”tandasnya.
Edi menjelaskan banyak pertimbangan mengapa tidak meninggikan lapangan karena jika lapangan di tinggikan maka imbasnya ke pemukiman warga dan sejumlah sekolah yang ada di sekitar. Karena itu tahap pertama ini dibuat drainase supaya lapangan lebih cepat kering.
“Kami sudah berusaha mencari opsi yang terbaik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir sebab ini juga demi aspek keindahan, kemanan dan keselamatan mengingat taman tersebut berada di jalur nasional,”kata dia.
