Cara mudah menanamkan kebiasaan makan pada anak

Cara menanamkan kebiasaan makan pada anak -KEBIASAAN makan sehat yang diajarkan sejak kecil, akan membantu menjaga kesehatan anak hingga dewasa nanti, dan mereka pun akan mengajarkan saat punya anak di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menanamkan kebiasaan makan yang benar pada anak, karena hal ini akan menentukan kesehatan mereka untuk seterusnya. 

Menerapkan pola makan sehat pada si kecil memang tidak mudah. Tetapi anda dapat mengikuti beberapa langkah ini, seperti dikutip dari Health Me Up.

Buat Waktu Makan Lebih Menyenangkan

Buat waktu makan menjadi lebih menyenangkan dengan melibatkan seluruh keluarga, setidaknya satu kali dalam sehari. Dorong anak anda untuk makan secara perlahan, karena perlu waktu 20 menit bagi otak untuk menyadari bahwa perut sudah penuh. Selain itu, rasa dari makanan yang dinikmati akan lebih terasa bila dimakan perlahan-lahan. Jangan makan terburu-buru di depan anak anda, duduklah dan sisihkan beberapa menit untuk makan dan anak anda akan meniru anda. 

Hindari Makan Berlebihan

Anak-anak dalam masa pertumbuhan memang memerlukan gizi lengkap dan nutrisi tinggi. Tetapi bukan berarti si kecil boleh makan apa pun sebanyak yang dia mau. Jangan biarkan anak anda makan berlebihan karena bisa menyebabkan obesitas atau diabetes di kemudian hari. Beri anak makanan ringan tiap 2-3 jam untuk mencegahnya makan porsi berlebihan saat jam makan utama. Camilan yang dikonsumsi harus tetap sehat, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan segar atau biskuit gandum. Akan menjadi strategi yang baik apabila anda melibatkan anak dalam berbelanja, sehingga mereka dapat memilih makanan ringan yang menarik bagi mereka. Hal ini juga merupakan waktu yang tepat bagi anda untuk mengajari mereka untuk membaca label dan memilih makanan yang sehat.

Perlakukan Anak dengan Baik

Jangan hancurkan kesenangan masa kanak-kanak mereka, perlakukan mereka sehingga bisa merasakan bagian terbaik menjadi seorang anak. Kita memang perlu menanamkan kebiasaan makan yang sehat dan baik pada anak-anak, tetapi sesekali memperlakukan anak dengan memberikan mereka permen dan makanan manis lainnya tidak akan merugikan mereka selama itu tidak sering dilakukan.

Jangan Paksa Anak

Anda sebaiknya tidak memaksa atau mendorong anak Anda untuk makan banyak ketika ia sesekali memutuskan untuk makan lebih sedikit. Tentu saja, makan dengan takaran yang lebih sedikit akan mengurangi nutrisi/vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Tetapi dengan dukungan dan didikan Anda, anak dapat memutuskan kapan dan berapa banyak ia harus makan. Sertakan berbagai macam sayuran dalam berbagai warna, buah-buahan, susu, sereal dan kacang-kacangan, sehingga anak Anda tidak akan pernah merasa kekurangan. Kebiasan makan yang tidak berlebihan ini akan terus berlanjut bahkan hingga mereka dewasa.

Jauhkan Anak dari Pengaruh Media 

Kita bisa melihat bahwa sekarang anak-anak dapat dengan mudah dipengaruhi oleh media, ada beberapa iklan yang dapat memengaruhi pilihan anak-anak. Sebaiknya, cobalah memberikan alasan kepada anak dan bantu mereka dalam memilih produk yang sehat. Penalaran yang logis akan membantu anak anda dalam membuat pilihan untuk memakan makanan yang sehat.

Say No To Junk Food

Dengan banyaknya produk camilan dan bahan olahan sekarang ini, membuat anak cenderung mengonsumsi makanan cepat saji seperti nugget, sosis, keripik, fried chicken, dan sebagainya. Sistem pencernaan akan merasa kesulitan untuk memproses makanan dalam jumlah besar sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaiknya jangan terlalu sering mengajak anak ke restoran cepat saji atau ke bagian makanan beku saat ke supermarket. Ada baiknya membiasakan anak untuk ikut Anda berbelanja di pasar tradisional atau toko buah.

Resep Baru

Variasi adalah bumbu dalam kehidupan. Mencoba resep baru dan libatkan anak anda dalam proses memasak. Ini juga merupakan salah satu jalan terbaik untuk mengedukasi mereka tentang berbagai macam nutrisi makanan.

Aktivitas Fisik

Libatkan anak anda dengan beberapa aktivitas yang melibatkan fisik setidaknya satu jam dalam sehari. Ajak mereka ke taman, jogging, main bola atau kegiatan out door lainnya. Anda juga bisa memasukkan mereka ke kelas dansa ataupun kelas olahraga yang mereka sukai, seperti sepak bola atau balet. Hal ini nantinya bisa membantu mereka dalam menghilangkan stres dan mereka akan memiliki kesehatan yang prima.

Jangan Memanjakan Anak

Jangan terlalu memanjakan anak anda dalam mengonsumsi makanan. Anda dapat memberikan mereka keleluasaan dalam mengonsumsi makanan selama sehari dalam seminggu. Hal ini dapat memastikan mereka untuk mengembangkan hubungan yang sehat dan menyenangkan dengan makanan, mereka pun akan lebih menghargai makanan. (kmb/berbagai sumber) 

Jangan Terlalu Sering Belikan Anak Hadiah 

ORANGTUA mana yang tidak ingin anaknya bahagia. Hal itu kerap menjadi pedoman bagi sebagian orangtua yang memanjakan anaknya dengan sering memberikan hadiah pada buah hati mereka.

Kebiasaan membelikan hadiah ini, jika sudah terlalu sering bisa berdampak buruk untuk anda sekaligus anak itu sendiri. Berikut lima alasan mengapa Anda tidak boleh terlalu sering memberikan hadiah untuk si kecil, seperti dikutip She Knows.

Ekonomi

Masalah ekonomi merupakan masalah yang paling mendasar dari semua alasan mengapa anda sebaiknya tidak membelikan si kecil terlalu banyak hadiah. Jangan sampai hanya karena ingin melihat si kecil bahagia, anda memberikan hadiah yang tidak bisa anda bayar. Kebahagiaan tidak harus berarti hadiah yang banyak.

Arti di Balik Hari Spesial

Hari spesial seperti Natal dan ulang tahun tidak selalu berarti tentang hadiah, mainan atau konsumerisme. Ingat kembali makna di balik hari Natal adalah agama, kebaikan dan rasa kasih. Begitu juga dengan arti di balik hari ulang tahun yang mengenai pencapaian, kedewasaan, cita-cita dan hal lain. Oleh karena itu, lebih baik ajarkan kembali si kecil makna di balik hari-hari spesial tersebut dan kurangi memberikan hadiah terlalu banyak untuknya.

Anak Menjadi Manja

Tidak ada satu pun orangtua menginginkan anaknya memiliki sifat manja. Sayangnya, memberikan terlalu banyak hadiah bisa membuat si kecil menjadi manja dan mau melakukan sesuatu dengan pamrih.

Kasih Sayang Orangtua Bukan Berarti Hadiah

Memberikan hadiah untuk si kecil tentu saja akan membuatnya senang, dan kebahagiaannya tersebutlah yang selalu ingin anda liat tiap harinya. Namun, cinta orangtua bukan berarti banyaknya hadiah yang diberikan kepada si kecil. Tunjukkan kasih sayang anda dengan memberikan hadiah seperti pujian, pelukan, ciuman atau memberikan hari khusus untuk si kecil agar bisa bermain dengan anda yang biasanya sibuk.

Ajarkan si Kecil untuk Memberi

Seperti yang dikatakan pepatah, ''memberi lebih baik daripada menerima''. Alangkah baiknya bila anda mengajarkan si kecil agar selalu memberi ketimbang selalu menerima hadiah. Momen seperti Natal atau ketika ada bencana alam di suatu daerah bisa dijadikan alasan tepat untuk mengajarkan si kecil memberikan sebagian mainannya kepada anak-anak lain yang membutuhkan. Beri pengertian kepada anak kenapa dia sebaiknya menyumbangkan mainan-mainannya. (kmb/berbagai sumber)

Lanjutkan dengan membaca artikel berikut :