Melihat Lava Pijar Gunung Slamet

Melihat Lava Pijar Gunung Slamet
Aktivitas Gunung Slamet yang semakin meningkat beberapa waktu ke belakang, kerap membuat warga di daerah lereng selatan, Banyumas dan sekitarnya, penasaran ingin melihat geliat gunung tertinggi di Jawa Tengah ini.

Namun, sejak dua hari terakahir, warga Purwokerto dikejutkan dengan bisa disaksikannya lava pijar yang keluar dari kawah di puncak Gunung Slamet. Seorang warga Sumbang Banyumas, Driyanto (40), mengemukakan ini sudah hari kedua menyaksikan adanya lava pijar.

"Kemarin-kemarin terlihat kalau sudah larut malam, tetapi kalau sekarang bisa dari sore terlihat," ujarnya, Senin (9/9).

Selain Driyanto, Tarso (54) warga Baturraden mengemukakan, setiap malam kerap mendengar dentuman dan gemuruh selain lava pijar. Menurutnya, lava pijar akan terlihat kalau cuaca cerah. "Tadi malam sekitar pukul 03.00 WIB sudah terlihat banyak sinar dari atas puncak Gunung Slamet," ucapnya.

Lebih lanjut, Tarso mengemukakan, dirinya tidak terlalu khawatir dengan kondisi Gunung Slamet, lantaran mengaku terbiasa menghadapi situasi Gunung Slamet. "Kami sudah terbiasa, jadi ini kami anggap biasa saja. Kondisi Gunung Slamet, saat ini masih biasa saja. Jadi warga biasa saja," ucapnya.

Dari pantauan merdeka.com, sekitar pukul 21.00 WIB banyak warga yang keluar rumah dan melihat ke arah puncak Gunung Slamet untuk menyaksikan lava pijar yang keluar seperti kembang api.

Sementara itu, dari data sementara Pos AJU bencana alam di Banyumas, kerap terdengar dentuman, gemuruh dan lava pijar. Sedangkan, sinar lava terlihat hingga wilayah Sokaraja yang jauhnya mencapai sekitar lebih dari 20 kilometer.

Gunung Slamet di Jawa Tengah kembali mengeluarkan suara gemuruh dan dentuman, Selasa (9/9/2014). Peningkatan aktivitas ditandai dengan keluarnya lontaran lava pijar dari puncak gunung.

Saat ini status Gunung Slamet menjadi siaga. Dentuman dan suara gemuruh dari puncak Gunung Slamet terdengar hingga radius 10 kilometer. Meningkatnya aktivitas Gunung Slamet yang terletak di lima kabupaten Jawa Tengah ini membuat warga cemas.

Dampak dari peningkatan aktivitas Gunung Slamet, warga dilarang berada dalam radius 4 kilometer dari puncak gunung. Sementara, pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, bersama anggota TNI dan tim SAR meminta warga yang tinggal di lereng Gunung Slamet untuk tidak panik. Warga di minta siaga dan menyiapkan barang berharga apabila kemungkinan terjadi erupsi.

Dari informasi yang diperoleh, mulai pukul 18.00-01.00 WIB terlihat 144 lava pijar dari arah Gunung SLamet. Pos AJU Kabupaten Banyumas, saat ini berada di Dusun Semaya Desa Sunyalagu Karanglewas, Desa Melung Kedungbanteng dan Desa Limpakuwus Sumbang.

Lanjutkan dengan membaca artikel berikut :