300 Pembudidaya Ikan Bakal Mendapatkan Sertifikat Prona

BANJARNEGARA-Sebanyak 300 pembudidaya ikan di wilayah Mandiraja, Purwanegara, Rakit, Bawang  dan Wanadadi  (Raja Purbawa)  dan wilayah penyangga ikan di Banjarnegara  akan menerima sertifikat program nasional (Prona) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banjarnegara.

Sebelum mendapatkan sertifikat tersebut petani mendapatkan sosialisasi dari Badan Pertanahan Nasional terkait dengan pemberian dan kegiatan sertifikat tersebut setelah diterima oleh petani ikan.“Perikanan di Banjarnegara saat ini berkembang cukup pesat, pembudidayapun berlomba-lomba untuk mengembangkan perikanan namun terbentur dengan modal, sehingga BPN memberikan bantuan melalui Prona. Setelah mendapatkan sertifikat tersebut diharapkan petani akan mudah mendapatkan bantuan modal dengan agunan sertifikat,” kata Kepala Bidang Perikanan Pada Dinas Pertanian, Perikanan  dan Peternakan Totok Setya Winarna .

Bantuan yang di berikan BPN melalui Prona tersebut sebelumnya telah melalui usulan Pemkab Banjarnegara, mengingat animo serta semangat dari para pembudidaya untuk mengembangkan modal.“Sebelumnya pembudidaya hanya mempunyai petuk atau gilik sebagai bukti kepemilikan tanah, dan surat itu tidak kuat jika digunakan sebagai jaminan di perbankan. Untuk itu Pemkab mengajukan bantuan kepada BPN dan alhamdulillah bisa terpenuhi,” lanjut Totok.

Sementara kepala BPN Banjarnegara Sri Soewito mengatakan legalisasi asset kantor pertanahan Banjarnegara mendapatkan alokasi sejumlah 4550 bidang yang terdiri dari sertifikat tanah Prona sejumlah 4000 bidang yang ditempatkan di 10 kecamatan dan 18 desa yang sampai saat ini sudah sampai pada tahap pengukuran.

Sedangkan sertifikasi hak atas tanah lintas sektor untuk tahun anggaran 2014 BPN mendapakan 550 bidang tanah yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu sertifikasi UKM sejumlah 100 bidang yang diperuntukkan bagi anggota koperasi yang ditempatkan di Desa Bantarwaru Kecamatan Madukara yang saat ini sudah masuk dalam tahap pengukuran.

“150 bidang lainnya diperuntukkan bagi anggota kelompok tani pokdakan atau gapoktan. Dan untuk tahun ini berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Banjarnegara yang ditempatkan di Desa Bandingan, Mantrianom dan Desa Serang kecamatan Bawang. Seperti halnya bidang koperasi, sertifikasi di bidang pertanian juga juga sedang dalam tahap pengukuran,” kata Sri Soewito
Lebih lanjut Sri Soewito menambahkan untuk sertifikasi perikanan budidaya Banjarnegara mendapatkan alokasi 300 bidang.

“Untuk Sertifikasi budidaya hingga saat ini bari pada tahapan sosialisasi,” lanjutnya.Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo pada kesempatan tersebut meminta kepada pembudidaya agar bisa memanfaatkan sertifikat yang diterimanya untuk kepentingan pengembangan perikanan sesuai permintaan pembudidaya sebelumnya.

“Setelah mendapat sertifikat secara resmi, manfaatkan sertifikat itu untuk jaminan di Bank sebagai modal untuk  mengembangkan budidaya ikan, jika produksi perikanan meningkatkan tentunya akan membawa kesejahteraan bagi pembudidaya perikanan,” katanya.Perikanan di Banjarnegara sendiri hingga saat ini terus berkembang, beberapa pembudidaya diantaranya mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.
“Belum lama ini kelompok tani dumboys mendapatkan penghargaan dari pemerintah atas prestasinya dalam mengembangkan budidaya ikan lele,”tambah Sutedjo

Lanjutkan dengan membaca artikel berikut :