“Setelah dinilai TP. PKK Pusat kami siap menjadi pioneer untuk program Pemanfaatan Pekarangan di Banjarnagara,” kata Kepala Desa Bojanegara Kukuh Harsono
Kukuh menambahkan Desa Bojanegara saat ini mempunyai 3.189 jumlah penduduk dengan jumlah KK 833 dan Kegiatan Lomba Hatinya PKK merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu membudidayakan, menerapkan dan memanfaatkan Tanah Pekarangan untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan pendapatan keluarga melalui penanaman tanaman produktif di halaman/pekarangan, yaitu dengan penanaman tanaman warung hidup, tanaman lumbung hidup, dan tanaman obat keluarga (toga) serta kegiatan peternakan dan perikanan.
Tim Penggerak PKK Kecamatan memilih lokasi lomba HATINYA PKK yang akan diajukan ke tingkat Kabupaten melalui mekanisme lomba juga di tingkat kecamatan. 20 Kecamatan menyampaikan daftar pertanyaan atau kuisioner indikator penilaian pelaksana terbaik pemanfaatan HATINYA PKK tahun 2013
Dari Kuisioner yang masuk, dipilih oleh TP. PKK Kabupaten 6 besar, kemudian ditinjau ke lokasi untuk ditentukan 3 besar. Pelaksana terbaik ditetapkan dengan Keputusan Ketua TP. PKK Kabupaten Banjarnegara. Dan hasil yang diperoleh setelah diadakannya lomba ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah keluarga yang memanfaatkan tanah pekarangannya. Ini terlihat dari adanya peningkatan prosentase antara jumlah rumah yang memiliki halaman pekarangan dengan yang sudah memanfaatkan halaman pekarangannya untuk sayuran.
Pada tahun 2011 jumlah rumah yang memiliki halaman pekarangan sebanyak 229.519 rumah, sedang yang memanfaatkan halaman pekarangan rumahnya ada 147.718 (atau berkisar 66,36 %). Pada tahun 2012 jumlah rumah yang memiliki halaman pekarangan sebanyak 229.646 rumah, sedang yang memanfaatkan halaman pekarangan rumahnya ada 153,607 (66,88 %) atau naik 0,5 %.
Pada tahun 2013 jumlah rumah yang memiliki halaman pekarangan sebanyak 275.575 rumah, dan yang memanfaatkan halaman pekarangan rumahnya ada 199,689 rumah (72,46 %) atau naik 5,58 %.
Ketua TP. PKK Bojanegara Satinah Kukuh Harsono saat memaparkan profil tim penggerak PKK Bojanegara menjelaskan proses menuju hatinya PKK pihaknya telah melakukan beberapa aksi diantaranya adalah pemanfaatan sampah rumah tangga yang diolah menjadi pupuk dengan bantuan alat berupa Komposter dan EM4 Biopori dan dimanfaatkan untuk berbagai tanaman Pertanian, perkebunan, Pemanfaatan halaman seperti Toga Sayuran dan Kolam.
“Hasil dari perkebunan tersebut digunakan untuk konsumsi sendiri, dijual dan sebagian digunakan untuk bahan makanan olahan Sedangkan sampah an organik di manfaatkan untuk kerajinan daur ulang dan hasilnya digunakan untuk tabungan keluarga,”kata Satinah
Ketua Tim Pembina PKK Pusat Ismarliah Iswanto sebagai tim penilai mengatakan penambahan progam kolam ikan terpal, kalau akan membuat kolam tidak harus ada sumber airnya. “Peliharalah lele dan belut yang tidak perlu air bersih, dan Bermitralah dengan dinas terkait sehingga apa yang dinginkan dalam rangka mewujudkan hatinya PKK bisa diwujudkan,” katanya.
Maksud dan tujuan hatinya PKK menurut Ismarliah bukan mencari menang kalah, tapi sarana memotivasi memanfaatkan lahan sebagai sumber gizi dan sebagai pendapatan keluarga, meningkatkan pemahaman warga akan pentingnya memanfaatkan pekarangan dengan tanaman yang bermanfaat serta mendorong masyarakat untuk meningkatkan kreatifitas, menilai dan membentuk dan menciptakan tanaman-tanaman yang bergizi, sehat , dan menciptakan lingkungan yang hijau.
“Banjarnegara sendiri akan bersaing dengan 6 Propinsi lainnya dari 33 Propinsi yang mengikuti lomba, 6 propinsi yang masuk nominasi, yaitu Bali, Jambi, Jatim, Jateng, Yogyakarta dan Salatiga,” kata Ismarliah.
Ismarliah menambahkan lomba pemanfaatan pekarangan sangat ketat sekali. Semua daerah mempersiapkan diri jauh hari semaksimal mungkin agar bisa menjadi juara nasional. Tim penilai sendiri akan memonitor bukti keberhasilan desa-desa yang masuk nominasi, kemudian hasil pemantauan akan menjadi referensi menetukan juara.
“Kabupaten dan Propinsi yang masuk 6 besar sudah merupakan prestasi sangat bagus, karena sudah menyingkirkan 580 kabupaten kota se Indonesia. mudah-mudahan Kabupaten Banjarnegara menjadi yang terbaik,” lanjut Ismarliah.
Terpisah Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan pemanfaatan pekarangan melalui Hatinya PKK merupakan salah satu perwujudan dari 10 program pokok PKK.
“Dalam menjabarkan hal tersebut di Banjarnegara telah dicanangkan slogan melati harum dan mawar biru selaras dengan tujuan dari RPJMD Banjarnegara yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan,” kata Sutedjo.
Pemanfaatan pekarangan melalui Hatinya PKK bukan hanya menanam sayuran, Umbi umbian dan tanaman obat keluarga namun juga memelihara ikan dalam kolam, memelihara ternak kecil dan besar dalam kandang sebagai usaha pemenuhan protein dan lemak sekaligus dimanfaatkan untuk pupuk organik.
Gerakan pemanfaatan pekarangan juga telah dilaksanakan di desa lainnya seperti Desa Tapen Kecamatan wanadadi, Desa Rakit Kecamatan Rakit dan desa lainnya.
“Kegiatan pemanfaatan pekarangan beberapa tahun belakangan ini memang sudah di giatkan dengan diterbitkannya surat edaran Bupati Banjarnegara nomor 120/SE/Pemkab.VI/2011 tanggal 6 Juni 2011 tentang pembudidayaan tanah pekarangan dan Toga, ini merupakan upaya serius pemkab dalam memberdayakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan dengan potensi lokal atau sumber daya yang dimiliki masing-masing desa,” jelasnya.