“Event yang dibuat harus dibuat dengan jadual yang jelas. Jangan hanya sekali lalu menghilang. Sebab dengan jadwal yang jelas akan mempermudah biro wisata untuk membuat jadual kunjungan dan mempermudah bagi wisatawan untuk merencanakan liburannya. Harapannya tentu akan memperlama waktu tinggal wisatawan” katanya.
Bagi Banjarnegara, lanjutnya, event sangat penting sebab Banjarnegara kaya akan potensi pariwisata, namun kita tidak tahu mau diapakan potensi tersebut. Padahal Banjarnegara, lanjutnya, mempunyai semua kategori wisata yang ada mulai dari wisata alam, wisata edukasi, wisata kuliner, wisata budaya, dan seterusnya.
“Dari ujung Barat, desa Gumelem, Susukan, ada Batik, wisata religi Masjid kuno, budaya ujungan. Klampok dengan keramik dan kota lama, Mandiraja dengan kerajinan bambunya, Bawang dengan Waduk Sudirman, Pagedongan bumi perkemahan, Sigaluh arung jeram, air terjun, durian. Madukara apem, salak. Wanayasa, Batur – Dieng, dan seterusnya. Hampir semua wilayah punya potensinya. Pertanyaanya, bagaimana cara menjualnya?” katanya.
Kuncinya memang di kreativitas. Kreativitas inilah yang akan mengemas potensi yang ada menjadi sesuatu yang menarik untuk dijual. Contoh Kecamatan Wanadadi. Siapa yang melihat peluang untuk mengemas paket wisata napak tilas legenda music balada Ebiet G. Ade. Ide ini bisa dimulai dari rumah aslinya, tempat mainnya semasa kecil, sekolah-sekolahnya, tempat favoritnya, dan seterusnya.
“Semua yang berkaitan dengan Ebiet, kita jual sebagai bagian dari paket.Peluangnya cukup bagus sebab penggemar Ebit cukup banyak dan datang dari seluruh Indonesia. Siapa akan memulai?” katanya.Pesan intinya, lanjutnya, mari kita buka cakrawala kreatiivitas untuk menciptakan sebanyak mungkin event pariwisata. Sebab bila pariwisata hidup, lanjutnya, layaknya industry tanpa cerobong asap. Potensi ekonominya luar biasa. Dan industry pariwisata, lanjutnya, merupakan industry yang mempunyai dampak multifier efek.
“Ketika pariwisata hidup akan menumbuhkan kegiatan ekonomi lainya seperti munculnya pedagang makanan, pedagang oleh-oleh, tranportasi wisata, penginapan, hotel, seni pertunjukan, dan usaha ekonomi lain yang sifatnya mendukung keberadaan industry pariwsata tersebut. Dan perputaran uang di bisnis ini juga tinggi karena orang mau wisata memang sudah siap untuk mengeluarkan uang” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aziz Ahmad, S. Sos, menyatakan selaku dinas pengampu dunia kepariwsataan di Banjarnegara utuk tahun 2014 telah menyiapkan sejumlah event kegiatan pariwsiata. Event-event yang diselenggarakan, lanjutnya, hampir semuanya merupakan event yang sudah terjadwal dari kegiatan sebelumnya. Harapannya dengan semua event yang direncanakan akan meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Banjarnegara.
“Event yang terhitung skala besar barangkali yang diselenggarakan di bulan Agustus. Pada tanggal 23 – 24 Agustus akan diselenggarakan Pesta Parak Iwak. Keramaian di pusat kota ini akan dipindah di wilayah atas karena pada tanggal 30 – 31 Agustus akan diselenggarakan Dieng Culture Festival di desa Wisata Dieng Kulon serta Komplek Candi Arjuna. Kedua event tersebut selama ini terbukti mampu mengundang kunjungan wisatawan cukup besar” katanya.
Selain dua event tersebut, lanjutnya, pada bulan Agustus tersebut juga diselenggarakan Kirab Hari Jadi Banjarnegara pada tanggal 22 Agustus. Kirab akan dimulai di desa Banjarkulon lalu arak-arakan delman akan mengantarkan Bupati, Wakil Bupati, dan jajaran pejabat Banjarnegara menuju kota Banjarnegara.
“Kirab ini merupakan symbol peripindahan ibu kota Kabupaten lama ke Ibukota Banjarnegara baru yang lokasinya seperti sekarang ini” katanya.Agenda lain seperti Nyadran Gede di desa Gumelem Susukan pada bulan Juni, Gelar Seni pada tanggal 15 – 21 Agustus 2014, Festival Film Indie pada bulan September. Menutup rangkaian kegiatan di bulan September, lanjutnya, pada tanggal 27 akan diselenggarakan Parade Budaya di jalan seputar Alun-Alun Kota Banjarnegara.
“Kami berharap, pada kegiatan tahun ini dan ke depannya kreativitas masyarakat lebih banyak lagi mewarnai kegiatan event pariwisata di Banjarnegara. Sehingga dunia pariwsata di Banjarnegara akan semakin semarak dengan kunjungan wisatawan ” katanya.