Komitmen Banyumas Terhadap Kesetaraan Gender

Komitmen Pemerintah Banyumas Terhadap Kesetaraan Gender -Keberhasilan pembangunan sangat tergantung pada peran serta laki-laki dan perempuan sebagai pelaku dan pemanfaat hasil pembangunan. Saat ini peran serta kaum perempuan dalam pembangunan bangsa dirasa belum optimal, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah, tak terkecuali di Kabupaten Banyumas.

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyumas, Ir Djoko Wikanto MM selaku Ketua Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (PUG) Kabupaten Banyumas, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kasubid Sosbud Bappeda, Ir Kristanta MSi, saat membuka Seminar Hasil Penyusunan Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) Kabupaten Banyumas Tahun 2012, Senin (12/11) di Aula Bappeda Kabupaten Banyumas.

Djoko mengungkapkan, pemberdayaan perempuan telah menjadi agenda bangsa dan memerlukan dukungan semua pihak. Partisipasi aktif wanita dalam setiap proses pembangunan akan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan. Kurang berperannya kaum perempuan, akan memperlambat proses pembangunan atau bahkan perempuan dapat menjadi beban pembangunan itu sendiri.

Lebih lanjut Djoko menjelaskan, Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) telah menjadi isu penting dan komitmen bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia. Upaya mewujudkan KKG dituangkan dalam kebijakan nasional, yaitu melalui GBHN 1999, UU No 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) 2000-2004, dan dipertegas dalam Inpres No 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional sebagai Salah Satu Strategi untuk Mewujudkan KKG.

Di Kabupaten Banyumas, komitmen untuk meningkatkan KKG dilakukan dengan disusunnya Panitia Pelakana, Tim Pengumpul Data, Tim Analisis dan Penyusun Sistem Informasi Gender dan Anak Kabupaten Banyumas (SIGA) Tahun 2012, yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati Nomor 546 tanggal 9 Juli 2012.

Tim yang melibatkan unsur-unsur pimpinan daerah, SKPD dan instansi vertikal, bekerjasama dengan Pusat Penelitian Gender dan Anak (PPGA) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto tersebut dibentuk untuk kelancaran penyusunan SIGA yang akan menyediakan data pilah gender bagi penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan dan program daerah di Kabupaten Banyumas, dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah yang responsif gender.

Setelah tersusun, SIGA diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan bagi SKPD dalam menyusun program maupun anggaran pembangunan yang responsif gender, yang akan menjamin peningkatan peran aktif perempuan, serta mengurangi kesenjangan antara keterlibatan laki-laki dan perempuan dalam berbagai bidang pembangunan di Kabupaten Banyumas.

Seminar hasil dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil pengumpulan data dan kinerja tim yang telah dilakukan dalam kurun waktu 4 bulan sejak ditetapkannya tim, dan untuk mendapatkan masukan-masukan dari peserta seminar guna menyempurnakan data sebagai bahan analisis. Hasil analisis data SIGA Banyumas 2012 ditarget selesai dan dapat dipublikasikan akhir bulan November 2012 ini.

Lanjutkan dengan membaca artikel berikut :