Maret Pasar Batur Mulai Di Bangun

BANJARNEGARA Keluhan masyarakat dan pedagang mengenai kondisi Pasar Kecamatan Batur yang berada di Dataran Tinggi Dieng Banjarnegara agar direnovasi segera terealisasi. Pihak pengembang tengah merampungkan tempat relokasi sementara pasar Batur. Dan bulan depan rencananya tempat relokasi sementara sudah rampung.

 “Setelah siap, para pedagang yang berjumlah kurang lebih 1200 pedagang akan segera pindah ke lokasi sementara, setelah itu pasar akan di bongkar untuk kemudian segera di bangun mulai bulan Maret 2014,” kata Kepala Desa Batur Solahudin saat menemani Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo meninjau pembangunan relokasi sementara pasar Batur belum lama ini. Solahudin menambahkan kondisi pasar sudah sangat memprihatinkan.

Hampir semua bagian pasar yang rusak, bocor dan becek sehingga sudah tidak layak untuk pasar sebesar pasar Batur yang menjadi pusat perekonomian Banjarnegara bagian utara. Sebenarnya keinginan pedagang agar pasar direnovasi sudah muncul sejak tahun 2005. Bahkan mereka sudah menyiapkan desain atau gambar bangunan jika pasar itu direnovasi total. Sementara perwakilan paguyuban pedagang, Arif Majudi mengatakan kondisi pasar yang sudah tidak layak dan membahayakan, harus segera ditangani.

“Ini merupakan pasar terbesar di Banjarnegara utara, sudah semestinya pemkab Banjarnegara memprioritaskan pembangunannya,” Kata Arif. Bupati Sutedjo Slamet Utomo, mengatakan kondisi Pasar Batur menjadi perhatian karena pasar Batur merupakan pasar terbesar di wilayah utara Banjarnegara ’’Kami sudah prioritaskan untuk pembangunannya, untuk pendanaanya juga sudah diajukan kepada Pemerintah. Tahun ini dan tahun 2014 akan segera ditangani untuk renovasi,’’ katanya. Ditambahkan, untuk penanganan pasar perlu sinergis dengan penanganan terminal.

Tujuannya agar pada saat hari pasaran atau puncak aktivitas, tidak terjadi kemacetan dan kesemrawutan. Kepala Bidang Perdagangan pada Disindagkop dan UMKM Banjarnegara, Heri Aum Binuko, mengakui kondisi pasar dengan jumlah pedagang yang banyak tersebut memang membutuhkan renovasi. Saat ini untuk sementara pedagang akan menempati pasar darurat yang di bangun bersebelahan dengan pasar Batur..

“Pasar darurat di rencanakan selesai pertengahan atau akhir bulan Februari, setelah pedagang pindah, pasar Batur segera di bongkar dan di mulai pembangunanya pada bulan Maret, dan akhir tahun di harapkan sudah selesai pembangunannya,” kata Heri. Terkait biaya Heri menjelaskan, untuk biaya relokasi pasar darurat atau sementara akan menghabiskan biaya Rp 840 juta, sedangkan untuk pembangunan pasar batur sendiri akan menghabiskan biaya Rp 15 Milliar. “Pasar darurat nantinya berupa los dan petak dan akan ditempati sekitar 1200 pedagang.,” Jelasnya.

Lanjutkan dengan membaca artikel berikut :