Jika diperhatikan lebih lanjut, maka setidaknya ada empat tujuan dari suatu pembukaan atau opening presentasi.
Pertama, Mendapatkan perhatian audiens dengan segera. Kedua Menimbulkan minat terhadap pokok bahasan presentasi yang akan disajikan. Ketiga, memperkenalkan pokok bahasan presentasi. Keempat membuat transisi yang mengalir dan mulus serta mengesankan ke dalam presentasi inti pembicara.
Dalam membuka presentasi, ada beberapa panduan yang perlu diperhatikan. Pertama, buatlah singkat namun jelas, sebagai acuan lakukan pembukaan setidaknya dua menit. Kedua, gunakan kata-kata sendiri, agar apa yang dikatakan pembicara dapat terdengar alami, jika tidak audiens akan merasakan ketidaktulusan dan rendahnya kredibilitas pembicara. Ketiga, ingatlah bahwa pembukaan presentasi diperlukan untuk mengurangi rasa gugup pembicara. Keempat, Rencanakanlah bagaimana pembicara akan memperkenalkan diri.
Ada kaidah yang menyebutkan bahwa 90 detik pertama akan sangat berpengaruh pada keseluruhan presentasi. Itu memang betul, meskipun sepertinya tidak adil jika 90 detik pertama akan memengaruhi 90 menit berikutnya, bahkan lebih. Audien memutuskan untuk mendengar secara aktif atau tidak hanya dalam 90 detik.
Oleh karena itu, ikuti aturan berikut dalam rentang waktu 90 detik pertama tersebut. Pertama, Tersenyumlah sedikitnya tiga kali dan katakan salam, selamat datang serta terima kasih. Kedua, Bernafaslah dengan wajar dan tenang, tariklah nafas dalam-dalam dan pelan bila terasa gugup. Ketiga, Lakukan kontak mata yang baik dengan audien secara merata dan terukur. Keempat adalah, Perkenalkan diri dengan penuh semangat yang terukur atau antusias. Terakhir adalah Libatkan audien sejak dari awal dengan mengajak mereka berbincang, atau berikan pertanyaan ringan seputar dunia kerja, dan hal-hal aktual lainnya.
Usahakan untuk menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan pembicara pada saat pembukaan, seperti meminta maaf untuk sesuatu yang tidak jelas atau tidak relevan dengan frekuensi yang sering, serta memulai presentasi dengan pernyataan panjang lebar, menceritakan hal yang tidak berhubungan dengan materi presentasi.